Kisah Pilu Berkat Dalam Menggapai Cita-citanya
Sumber: superbook

Family / 5 February 2022

Kalangan Sendiri

Kisah Pilu Berkat Dalam Menggapai Cita-citanya

Contasia Christie Official Writer
1734

Masa pandemi adalah masa yang sangat sulit bagi keluarga Berkat Iman Sentosa Lase. Mamanya Berkat berusaha memenuhi kebutuhan keluarganya dengan menjadi pencuci pakaian dari rumah ke rumah. Sedangkan papanya yang biasa bekerja menjadi buruh angkat, sulit sekali mendapatkan penghasilan. Kadang tidak ada sama sekali.

Keluarga Berkat sendiri memang sangat sederhana. Di umurnya yang ke 7 tahun, Berkat tidak bisa bersekolah karena orang tuanya belum mampu membiayainya untuk sekolah di SD swasta Kristen. Karena jika Berkat ingin bersekolah di sekolah lainnya, ia harus menggadaikan agamanya.

Keadaan ini membuat Berkat dan keluarganya mengambil keputusan untuk tetap mempertahankan iman dan menunda sekolah. Meskipun Berkat sedih dengan keputusan itu, papanya selalu mendoakan Berkat agar tetap bisa bersekolah. Berkat menjadi pendiam dan suka menangisi hidupnya. Apalagi saat dia melihat anak-anak yang memakai seragam sekolah.

Waktu berjalan. Akhirnya doa Berkat dan orang tuanya di jawab Tuhan. Ada seorang hamba Tuhan yang mendengar kisah Berkat. Hamba Tuhan ini datang ke orang tua Berkat dan meminta izin untuk mengadopsi Berkat agar bisa disekolahkan di Pulau Siberut, Kepulauan Mentawai. Awalnya Berkat tidak mau karena harus berpisah dengan keluarganya. Tapi karena kerinduannya untuk bisa bersekolah, akhirnya dia mau ikut.

Sesampainya di Pulau Siberut, ia sangat sedih dan rindu orang tuanya. Hampir berbulan-bulan ia mengurung diri dan menangis di kamar menahan rindu. Tapi hamba Tuhan ini selalu menguatkan Berkat dan menghiburnya.

Sampai suatu Minggu, Berkat mengikuti sekolah minggu di GPdI Tiberias Maileppet, Mentawai. Berkat belajar dari kisah Daud di kurikulum Superbook yang dipakai gereja tersebut. Berkat ingin seperti Daud yang tegar, bahagia, kuat, dan mampu melewati hari-harinya tanpa orang tua. Kisah Daud pun menginspirasinya untuk bermain musik, yaitu drum.

Kini Berkat selalu siap melayani Tuhan dalam kondisi apapun. Meskipun dia masih sangat muda, tapi Berkat percaya diri karena dia tahu bahwa hidupnya untuk melayani Tuhan.

Anda ingin semakin banyak anak yang memiliki karakter seperti Kristus dan jadi berkat untuk anak lainnya? Yuk terus dukung pelayanan kami dengan klik di bawah ini.

 

Saya Dukung!

Sumber : Superbook Indonesia
Halaman :
1

Ikuti Kami